Pidato adalah sebuah penyampaian pesan dari seorang pembicara kepada para pendengar. Pidato dilakukan di dalam situasi komunikasi yang khusus. Tujuannya bermacam-macam, bisa untuk menghibur, menginformasikan sesuatu atau membujuk. Tak jarang pula pidato bertujuan untuk menyentuh emosi dari para pendengar
Pidato islami sebenarnya sama saja dengan pidato pada umumnya. Yang membedakannya adalah tema yang disampaikan. Pidato islami biasanya membahas tentang hal-hal yang terkait dengan agama Islam.
Membuat pidato memang membutuhkan ide serta referensi agar kamu bisa mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Biasanya, pembacaan pidato dilakukan saat ada acara tertentu, baik formal maupun informal.
Membuat sebuah pidato berkaitan dengan tema islami, tentu membutuhkan referensi yang pasti agar tidak ada kesalahan dalam pemberian informasi.
Dalam artikel ini akan memberikan contoh pidato agama tentang pandai bersyukur. Yuk simak berikut contohnya.
Contoh Pidato Agama Tentang Pandai Bersyukur
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahaahir rahmaanir rahiim, alhamdulillahi rabbil ’alamiin, wa bihi nasta’iinu ‘alaa umuurid dunyaa wad diin, shalawaatullaah wa salaamuhu ‘alaa khaatimil anbiyaa’i wal mursaliin, sayyidinaa muhammadin rasuulin amiin, wa ‘alaa aalihi wa shahaabatihish shaabiriin, wa ummatihil mu’miniin, ammaa ba’du.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, puji syukur, marilah kita panjatkan atas hadirat Allah Swt., atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahnya kita dapat berkumpul di sini, tanpa ada halangan suatu apa pun.
Selanjutnya, saya mengajak (Pak/Bu/Teman-teman) untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah solawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama, yakni Nabi Besar Nabi Muhammad saw.
Dan kita berdoa kepada Allah, semoga kita yang hadir di tempat ini bisa berkumpul bersama Rasulullah dan para sahabatnya di hari kiamat nanti, amin ya rabbal alamiin.
Pidato yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah “Pandai Bersyukur”.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt.
Kita mengetahui bahwa Allah Maha Besar, sementara kita yang diciptakannya adalah kecil. Kita hina dan tak punya daya dan kekuatan sedikit pun, kecuali karena kebesaran dan kekuatan dari Allah. Karena itu, mari kita banyak banyak bersukur kepada Allah.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185,
“Dan hendaklah bertakbir atas anugerah yang telah Allah berikan. Semoga kalian menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”
Bersyukur adalah satu di antara bentuk sikap yang direkomendasikan Allah Swt. dan nabi-nabi-Nya, ketika seorang muslim yang beriman diberi kesenangan, kenikmatan, dan semacamnya.
Karena dengan bersyukur, bisa jadi kesenangan, kenikmatan, yang diberikan akan ditambah Allah Swt., sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an QS. Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Syukur merupakan satu perbuatan hati yang akan menarik seseorang pada rasa damai, tenteram, dan bahagia. Ia juga akan mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, sekaligus mendapatkan pahala dan kenikmatan yang terus bertambah dari Allah Swt.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Inilah janji Allah, dan ingat Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.
Sebaliknya ketika ditimpa kesusahan atau musibah, janganlah sampai berputus asa, apalagi bunuh diri. Melainkan kita harus tetap bersyukur dan bersabar. Lha kok ditimpa musibah malah bersyukur?
Jangan salah, (Pak/Bu/Teman-teman), di balik kesusahan atau musibah yang menimpa tersimpan segudang bahkan lebih hikmah kebaikan.
Marilah kita tutup kultum singkat ini dengan berdoa bersama-sama.
A’udzubillahiminasyaithonirrojim, bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa kami,
Ya Allah, sucikanlah kami dari dosa-dosa,
Dan bersihkanlah diri kami dari segala perbuatan tercela,
Tanamkanlah ketakwaan di dalam hati kami,
Hiasilah diri kami dengan kesabaran dan kesucian,
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah, waqina ‘adza bannar,
Subhanarobbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wassalamun’alal mursalin,
Walhamdulillahirobbil’alamin. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh teks pidato agama tentang pandai bersyukur. Semoga membantu!