Semangat Jiwa Kepahlawanan dari Peristiwa Bandung Lautan Api
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, juga Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah,
Dan siswa siswi yang berbahagia.
Pertama-tama kita ucapkan Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah dan marilah kita panjatkan syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul hari ini pada acara / upacara.
Pada kesempatan ini, izinkan saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian para siswa semua sebagai sebuah amanat tentang Semangat jiwa kepahlawanan dari Peristiwa Bandung Lautan Api, tema ini dalam rangka kita memperingati peristiwa Bandung Lautan Api.
76 Tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1946 trjadi satu peristiwa heroik para Tentara Republik Indonesia yaitu TRI nama nasional tentara negara kita pada masa itu. Belanda dengan sekutunya pada saat itu yang menguasai wilayah Bandung Utara yaitu wilayah di utara jalan kereta api yang membelah kota Bandung dari timur ke barat, memberikan ultimatum bahwa pada 23 Maret 1946 supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) mundur sejauh 11 km dari pusat kota yaitu wilayah di selatan jalan kereta api yang saat itu dikuasai TRI, paling lambat engah malam pada tanggal 24 Maret 1946. Ultimatum tuntutan itu sudah disetujui Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta, tetapi Markas Besar Tentara Indonesia yang berada di Yogyakarta saat itu telah memerintahkan TRI untuk mempertahankan setiap jengkal tanah kota Bandung. Pada waktu itu Tentara republik Indonesia dan warga masyarakat Bandung memutuskan untuk mundur ke selatan, tapi dengan membumihanguskan kota Bandung agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkan wilayah kota Bandung.
Siang hari tanggal 24 Maret 1946 TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota. Peristiwa pembakaran itu diawali pada malam hari di Indisch Restaurant di Utara Alun-Alun (BRI Tower sekarang). Para pejuang dan masyarakat waktu itu membakar bangunan penting di sekitar jalan kereta api dari Ujung Berung hingga Cimahi. Pada waktu yang bersamaan, Tentara Republik Indonesia melakukan serangan ke wilayah utara sebagai tanda “Upacara pengunduran diri” dari Bandung, yang diiringi kobaran api sepanjang 12 km dari Timur ke Barat, Wilayah Bandung membara seperti lautan api dan warna langitpun memerah mengobarkan semangat juang. Tekad untuk merebut kembali Bandung muncul di dalam hati setiap para pejuang negara kita.
Baca Juga : Contoh Pidato Tentang Bhinneka Tunggal Ika
Anak-anakku siswa siswi yang bapak/ibu banggakan,
Sekelumit cerita sejarah tadi adalah sejarah heroik yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai peristiwa penting yang kita kenal yaitu Peristiwa Bandung Lautan Api (BLA). Dan Lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki yang sering kita dengar sekarang menjadi lagu perjuangan pada saat itu.
Sifat keberanian kepahlawanan para pejuang harus kita contoh untuk kalian terutama sebagai generasi penerus bangsa. Demi mempertahankan wilayah negara kita Indonesia tercinta dari berbagai ancaman dan rongrongan. Kalian nanti harus mempunyai jiwa semangat keberanian seperti para pahlawan kita itu yang mencintai keutuhan wilayah negaranya dari bahaya para penjajah.
Anak-anakku siswa siswi yang bapak/ibu cintai,
Untuk kalian sebagai siswa, sebagai generasi pejuang negara saat ini jangan sampai kalian menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan kita. Tentunya kalian harus mempunyai semangat juang tinggi dalam belajar, berani berjuang untuk saling berlomba dalam berprestasi di sekolah, berani untuk tidak melakukan berbagai kenakalan remaja. Karena bapak percaya, sebagai hasilnya nanti kalian akan menjadi generasi para pahlawan negara selanjutnya dan yang terpenting menjadi manusia yang berguna untuk nusa dan bangsa, untuk negara kita Indonesia yang tercinta ini.
Demikian sambutan singkat yang bisa saya sampaikan pada upacara kali ini dalam rangka memperingati peristiwa Bandung Lautan Api.
Terima kasih atas segala perhatiannya dan juga mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga : Kumpulan Contoh Pidato Bahasa Indonesia Terbaru 2022