Bagaimana masyarakat memilih dengan cerdas sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas? Memilih dengan cerdas, berarti memilih dengan menggunakan akal sehat dan hati nurani. Memilih dengan akal sehat, berarti kita memilih dengan menggunakan penilaian yang objektif, tanpa dipengaruhi oleh faktor uang, hubungan kekerabatan, suku, daerah, agama, dll. Memilih dengan hati nurani, berarti kita harus melihat dengan hati nurani kita, siapa sebenarnya calon yang akan kita pilih, bagaimana kualitas moralnya, kualitas intelektualnya dan keterampilan profesional yang dimilikinya.
Menurut beberapa pakar, ada lima tips supaya kita menjadi pemilih yang cerdas, yaitu:
- Gunakanlah hak pilih Anda. Satu suara akan sangat berguna bagi terpilihnya calon yang baik.
- Cermatilah visi, misi dan program kerja yang ditawarkan oleh para calon Bupati dan wakil Bupati.
- Cermati juga apakah dia lebih banyak mendengarkan keluhan masyarakat
- Selidikilah moral dan etika para calon, apakah pernah tersangkut masalah hukum seperti korupsi dll.
- Cermatilah hal-hal teknis dalam Pilkada. Contohnya, cara menyoblos yang benar.
Kesadaran pemilih tentang perlunya mencermati secara cerdas para kandidat adalah kunci utama terpilihnya pemimpin yang akan bisa mengatasi persoalan rakyat. Hal inilah yang seharusnya terus ditumbuhkan oleh kita semua sebagai masyarakat. Dengan menjadi pemilih yang cerdas dan sadar akan semakin mendekatkan pada terwujudnya Pilkada yang berkualitas. Tak sekadar ritual tahunan yang memakan biaya amat tinggi. Semoga!