Contoh Pidato Hikmah Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad 1443 H
Contoh Pidato Hikmah Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq,
dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati
anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tanpa harus
membayar sepeserpun. Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan
yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya hormati.
Tanggal 12 Rabiul Awal 1431 H, bertepatan pada 26 Februari 2010 seluruh kaum
muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain merupakan warisan
peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun. Dalam catatan historis,
Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan
dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan
panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar
mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Tujuannya adalah untuk
mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid
al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang kemudian, menghasilkan
efek besar berupa semangat jihad umat Islam menggelora pada saat itu. Secara
subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal
akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam
sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimipn besar yang sangat
luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai
salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat
baru untuk membangun nilai-nilai profetik agar tercipta masyarakat madani
(Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi,
transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme,
keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan sejarah
sosio antropologis Islam, Muhammad dapat dilihat dan dipahami dalam dua dimensi
sosial yang berbeda dan saling melengkapi.
Contoh Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Contoh Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Pertama, dalam perspektif teologis-religius, Muhammad
dilihat dan dipahami sebagai sosok nabi sekaligus rasul terakhir dalam tatanan
konsep keislaman. Hal ini memposisikan Muhammad sebagai sosok manusia sakral
yang merupakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta
mengaplikasikan segala bentuk pesan “suci” Tuhan kepada umat manusia secara
universal.
Kedua, dalam perspektif sosial-politik, Muhammad dilihat
dan dipahami sebagai sosok politikus andal. Sosok individu Muhammad yang
identik dengan sosok pemimpin yang adil, egaliter, toleran, humanis, serta
non-diskriminatif dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa tatanan masyarakat
sosial Arab kala itu menuju suatu tatanan masyarakat sosial yang sejahtera dan
tentram.
Tentu, sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan
memperingati Maulid secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak
hanya memahami dan memperingatinya sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi
dan rasul terakhir yang sarat dengan serangkaian ritual-ritual
sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kelahiran
sosok pemimpin.
Karena bukan menjadi rahasia lagi bila kita sedang
membutuhkan sosok pemimpin bangsa yang mampu merekonstruksikan suatu citra
kepemimpinan dan masyarakat sosial yang ideal, egaliter, toleran, humanis dan
nondiskriminatif, sebagaimana dilakukan Muhammad untuk seluruh umat manusia.
Kontekstualisasi peringatan Maulid tidak lagi dipahami
dari perspektif keislaman saja, melainkan harus dipahami dari berbagai
perspektif yang menyangkut segala persoalan. Misal, politik, budaya, ekonomi,
maupun agama.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya cintai.
Nabi Muhammad dilahirkan ke dunia.
Datangnya membawa tugas.
Perginya meninggalkan bekas.
Datangnya
membawa tugas yang diselesaikan dalam 23 tahun.
Datangnya
ke dunia diperintah untuk memperbaiki budi pekerti (sholihah Akhlak)
supaya
ummat ini menjadi umat yang sopan santun (makarimal akhlak)
Sopan
terhadap siapa?
Sopan
terhadap Alloh yang telah menciptakan kita
Sopan
terhadap Rosululloh
Sopan
terhadap agama yang kita peluk masing-masing
Sopan
terhadap diri sendiri
Sopan
terhadap orangtua
Sopan
terhadap masyarakat
Sopan
terhadap ibu pertiwi
Sopan
terhadap negara.
Sopan terhadap Alloh.
Contohnya bagaimana kita sebelum makan berdoa dulu
bismillahirrohmanirrohim. Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha
Pemurah adalah bentuk kesopanan kita kepada Alloh. Dalam pembukaan UUD 1945
menyebutkan atas berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa merupakan bentuk kesopanan
para pendahulu kita kepada Alloh. Mereka mengakui bahwa kemerdekaan bangsa
Indonesia ini bukan karena pemberian sekutu, bukan pemberian Jepang dan bukan
semata-mata karena perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda. Tapi adalah
karena Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa. Ada orang yang berpidato menyebutkan bahwa
kemerdekaan bangsa Indonesia adalah karena hasil perjuangan rakyat Indonesia
adalah bentuk ketidak-sopanan kepada Alloh.
Sopan terhadap Rosululloh,
Rosul merupakan pintu gerbang agung agama. Maka sudah
sepantasnya kita sopan kepada Rosululloh
Sopan terhadap agama yang kita peluk.
Semua
agama mengajarkan kesucian. Karena itu kita harus sopan dalam beragama.
Dalam Al Quran kita dilarang untuk merusak sinagog,
gereja, masjid-masjid tempat nama Alloh disebut. Maka kalau ada orang yang
sampai merusak gereja atas nama agama, itu adalah kebohongan. Itu adalah atas
nama hawa nafsu mereka sendiri. Demonstrasi dengan meneriakkan Allohu Akbar
sambil saling memukul, menghancurkan, itu juga bentuk ketidak-sopanan kepada
agama. Kalimat Allohu Akbar adalah kalimat pertama yang dibaca pada waktu
sholat, bagaimana bisa digunakan untuk sesuatu seperti itu. Kalau tidak setuju
dengan sesuatu, maka lakukan dengan sopan pula. Penggusuran dengan meneriakkan
Allohu Akbar, ini kan pelecehan terhadap agama. Ketidaksopanan kepada agama.
Mereka tidak menyadari bahwa dengan berbuat seperti itu mereka telah berbuat
tidak sopan kepada agama.
Sopan kepada diri sendiri
Bagaimana kita diperintah untuk menutup aurat adalah
bentuk kesopanan pada diri sendiri dan sebaik-baik pakaian adalah pakaian
takwa. Tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi yang diciptakan Alloh ini ibarat
sepet (kulit sabut kelapa-red.), sedangkan berliannya adalah manusia,
maka sopanlah kepada diri sendiri.
Sopan kepada orang tua
Jangan sampai kita durhaka seperti kisah bagaimana seorang
dari desa yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana dan orang
yang sukses. Tapi ketika orang tuanya datang tidak dihormati malah diusir.
Ketidak-relaan orang tua menyebabkan anak itu dan keluarganya diazab Alloh
dengan dihancurkan rumah dan keluarganya. Padahal seharusnya si anak bangga
dengan orang tuanya yang tinggal di desa tersebut karena telah berhasil
mendidik anaknya menjadi orang yang sukses dibandingkan dengan orang kota yang
belum tentu berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang sukses.
Sopan kepada masyarakat
Dalam
kehidupan ini kita tidak bisa keluar dari masyarakat, maka kita harus sopan
kepada masyarakat.
Sopan kepada ibu pertiwi
Hadis
Cinta tanah air bagian dari iman adalah bentuk kesopanan kepada ibu pertiwi. Pendahulu
kita memberikan lambang negara berbentuk Garuda Pancasila melambangkan
jiwa yang besar. Namun yang terjadi sekarang jiwa bangsa Indonesia sedang
sakit kronis dengan semakin berkurangnya rasa Cinta Tanah Air Di
zaman sekarang ini globalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun
takada
satu negara pun yang mau dilibas oleh negara lain. Satu-satunya cara adalahdengan
menumbuhkan Cinta Tanah Air. Jepang, Korea tidak sampai terlibas dalam eraglobalisasi
karena mereka mempunyai akar yang kuat dengan Cinta Tanah Air.
Sedangkan
pada siapa kita diajar untuk santun?
Kita
diajar santun kepada anak-anak yatim
Kita
diajar santun kepada para fakir miskin
Kita
diajar santun kepada orang-orang yang teraniaya
Kita
diajar santun kepada orang-orang yang terkena bencana.
Semoga
uraian ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamu
alaikum wr. wb.
Advertisement